Beranda | Artikel
Bertawasul dengan Nama-nama Allah
Selasa, 13 Februari 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Bertawasul dengan Nama-nama Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah TaslimM.A. pada Kamis, 27 Rajab 1445 H / 8 Februari 2024 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Bertawasul dengan Nama-nama Allah

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memulai doa ini dengan menyebutkan penghambaan diri yang sempurna kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mulai meminta kepada Allah dengan bertawasul menyebutkan nama-nama dan sifat-sifatNya, bahkan semua nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Indah.

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ

“Aku memohon kepadaMu Ya Allah dengan semua nama-nama yang Mahaindah yang Engkau miliki yang Engkau namakan diriMu Yang Mahamulia dengannya, atau yang Engkau turunkan di dalam kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari hambaMu, atau nama yang Engkau khususkan pada ilmu ghaib yang ada di sisiMu.”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan salah satu bentuk tawasul yang terbaik, sebab yang memudahkan doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini mengamalkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an,

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا…

“Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki nama-nama yang Mahaindah, maka berdoalah kalian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan nama-namaNya yang Mahaindah.” (QS. Al-A’raf[7]: 180)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala dalam pembahasan ini menjelaskan bahwa sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di doa ini sampai di akhirnya merupakan tawasul kepada Allah sebab untuk memudahkan doa dikabulkan oleh Allah dengan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala semuanya yang diketahui oleh seorang hamba maupun tidak diketahuinya. Ini merupakan sarana yang paling dicintai oleh Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kita ketika beribadah itu mencari sarana yang disyariatkan sehingga ibadah lebih mudah dekat dengan pengabulan dan penerimaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan di dalam surah Al-Maidah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan carilah wasilah (sebab) untuk semakin dekat kepadaNya, dan berjihadlah di jalan Allah, agar kalian menjadi orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Ma’idah[5]: 35)

Di dalam tafsir Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini beliau menukil pernyataan salah seorang ulama Tabi’in, ahli tafsir yang terkenal, Imam Qatadah bin Di’amah As-Sadusi Rahimahullahu Ta’ala, beliau mengatakan, “Makna dari ayat adalah dekatkanlah dirimu kepada Allah dengan mengamalkan ketaatan dan perbuatan yang mendatangkan keridaanNya.

Jadi kita diperintahkan untuk mencari wasilah waktu berdoa agar doa mudah dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tawasul paling utama adalah yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam doa beliau di hadits shahih ini, yaitu dengan nama-nama Allah atau dengan sifat-sifatNya. Kemudian yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, yaitu kita sebut amalan shalih yang pernah kita kerjakan, misalnya, “Ya Allah Engkau Maha Mengetahui, jika amalku ini ikhlas, maka mudahkanlah menjadi sebab dikabulkannya doaku ini.” Itu boleh. Atau dengan doanya orang shalih yang ada di hadapan kita yang masih hidup. Dia berdoa sedangkan kita mengaminkannya, itu juga boleh.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mempraktikkan di dalam hadits ini berdoa dengan nama-nama Allah semua yang ini merupakan wasilah yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ini termasuk hal yang patut kita contoh, ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertawasul dengan nama-nama Allah, disebutkan semua yang Allah ajarkan, yang Allah turunkan di dalam kitabNya, yang Allah ajarkan kepada salah seorang dari hambaNya (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam), bahkan nama-nama Allah lain yang ada pada ilmu ghaib yang ada di sisiNya.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53916-bertawasul-dengan-nama-nama-allah/